Pix: Fat Chinese? Look who’s talking …
Our previous posting,
INTERLOK: CHINESE IMMIGRANTS CAME HERE TO CARRY SHIT BUCKETS
Excerpts from Interlok‘s description of its Chinese characters. We may have missed some mentions in our collation below as after awhile, the author Abdullah Hussain’s excessive repetition got a bit tedious for us to take note of all.
We’re using the unabridged edition published in 1996.
Photo (left) pinched from sinchew.
Page 42. Dia melihat senyuman panjang pada muka sembap (puffy face) orang Cina itu, tetapi dia tidak tahu apa erti senyuman tersebut.
51. Dipandangnya muka Yew Hock, dilihatnya matanya yang sepet itu merenung tepat ke matanya.
52. Bapanya mengikutnya dari belakang, berjalan terkengkang-kengkang membawa perutnya yang membuyut bagai perempuan bunting sembilan bulan. Seluar cina kain hitam yang dipakai di bawah pusatnya, tersangkut dengan ajaib sekali.
52. … kata Seman sambil mengangkat mukanya memandang pada muka Cina yang gemuk sembap itu.
61.Tetapi dia tidak tahu kepada siapa dia mesti marah, kepada bapanya atau kepada Cina Panjang yanggemuk, buncit perut, bermata sepet itukah.
120. “Bagaimana orang lain?” tanya ibu Cing Huat. “Apa peduli orang lain. Kita mesti jaga perut kita sendiri.”
134. Masing-masing berlumba-lumba menadah mangkuknya. Bubur semangkuk itu dalam sekelip mata sahaja sudah hilang ke dalam perut.
134. Matanya yang kecil sepet, liar dengan liciknya.
140. … seorang [Cina] yang gemuk pendek datang menjemput mereka.
149. Perempuan Cina gemuk yang menjadi penumpangnya [passenger in Kim Lok’s rickshaw] itu menengking.
150. Dia gemuk tak larat berjalan.
165. Dahulu dia [Cing Huat] mesti gelojoh, kalau tidak dia hanya dapat sisa-sisanya sahaja.
225. Cing Huat sekarang ini sudah gemuk, perutnya semakin gendut. Dia gemuk kerana hatinya puas.
226. … diberinya beberapa keping kepada [jiran Cinanya] Si Gemuk yang membuka kedai kopi
228. Kain kerusi malas itu kendur hampir menyentuh lantai kerana menahan beban berat perutnya yang memboyot, bagai perempuan bunting sulung. Dia [Cing Huat] tidak berbaju, waktu tangannya yang gemuk berisi mengipas-ngipas badannya dengan kipas daun ibus, bulu ketiaknya menjengul-jengul keluar.
229. [Cing Huat's children] Rambutnya kejur, matanya sepet, hidungnya pesek, kulit mereka putih kuning.
232.Yew Hock lebih gempal badannya, dan mukanya pun berisi.
371. [Kong Beng] Mukanya bulat berisi, rambutnya pendek dan keras kejur, hidungnya pesek, badannya gempal.
.
What a dummkopf!
.
Yet there are navel-gazing liberals — check out this poseur’s article — riding their high horses who defendInterlok in their articles more than 1,300-words long
- without even citing a quote, sentence or paragraph from the book,
- and giving no indication that he even knows the book’s basic plot,
- but instead talking about Jane Austen, Shakespeare, Edward Said,yadda yadda …
- any yet fails to make a single mention of the any of the names of the characters or giving any hint that he has even read the book.
Read:
INTERLOK: CHINESE IMMIGRANTS CAME HERE TO CARRY SHIT BUCKETS -
http://malaysiansmustknowthetruth.blogspot.com/2011/02/interlok-chinese-immigrants-came-here.html
‘INTERLOK’: EVERYBODY SHOULD JUST READ THE DAMN BOOK! -
INTERLOK: CHINESE SELL THEIR DAUGHTERS -http://malaysiansmustknowthetruth.blogspot.com/2011/02/interlok-chinese-sell-their-daughters.html
courtesy of Hartal MSM
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.