`


THERE IS NO GOD EXCEPT ALLAH
read:
MALAYSIA Tanah Tumpah Darahku

LOVE MALAYSIA!!!


 


Tuesday, October 15, 2013

Mengharukan,Jejaka Jutawan Tampan Kahwini Gadis Cacat Tak Memiliki Tangan

Sumber
Di dunia ini, yang kita sangka mustahil, boleh menjadi mungkin atas kuasa Allah.  Mungkin Anda menyatakan sesuatu yang mustahil jika seorang lekai muda, tampan, mapan, jutawan, kemudian menikahi seorang gadis cacat tak mempunyai tangan—baik kanan maupun kiri.
Tetapi jika Allah menghendaki, siapa yang mampu menghalangi? Adalah Reza, seorang anak pegawai tinggi Bank di Indonesia, kaya, mapan dan tampan, yang menikahi Putri Herlina—seorang gadis yang sejak lahir tak memiliki kedua lengan.
Reza yang kaya, pintar dan tampan, tak menikahi gadis cantik dan yang “sederajat” atau “selevel” dengannya. Ia justru memilih hamba Allah yang cacat. Pernikahan ini menjadi haru. Subhanallah.......S-O-L


Putri Helina, seorang gadis berusia 25 tahun. Ia bernasib malang, setelah baru saja dilahirkan. Kedua orangtuanya, karena malu memiliki anak tak memiliki tangan, mereka pun meninggalkan sang putri begitu saja di sebuah rumah sakit.

Sungguh kasihan nasib Putri. Beruntung Susiani, 50, yang saat itu berusia 25 tahun, seorang relawan di Yayasan Sayap Ibu, Yogyakarta, bersedia untuk mengasuh dan merawatnya.Yaa Salaam-Putri herlina-3-jpeg.image

Susiani ingat bagaimana masa kecil Putri dulu tak ada sekolah TK (Taman Kanak-Kanak) yang mau menerimanya. Jelas, karena kondisi Putri yang cacat fisik. Akhirnya Susiani menangis haru ketika TK Aisyiyah di Sleman, Yogyakarta, bersedia menerima Putri menjadi salah seorang muridnya.

Lulus TK, Putri melanjutkan ke SD Muhammadiyah di kota yang sama. Kemudian setelah lulus SD, Putri melanjutkan ke SMP RC di kota Solo. Di Solo, ia harus kost, sementara ibu asuhnya tetap berada di Yogyakarta. Di sana ia harus berlajar hidup mandiri. Putri mencuci baju, menyetrika, dan memasak sendiri. Selanjutnya ia melanjutkan ke SMA Muhammadiyah, juga di Solo.

Yaa Salaam-Putri herlina-jpeg.imageSaat itu Putri teringat, terlalu seringnya ia menangisi nasibnya. Di malam yang sunyi, air matanya mengucur, pedih hati begitu terasa. Sebagai manusia kadang terlintas rasa putus asa. Namun rasa itu menjadi sirna ketika ia menjalani pesan Susiani, ibu asuhnya, yaitu jangan pernah meninggalkan shalat lima waktu dan senantiasa berdoa—memohon kemurahan, kebaikan dan kasih sayang-Nya.

Setelah dewasa, Putri ganti mengurus anak-anak terlantar yang memiliki kesamaan nasib dengannya. Hingga ia menemukan jodoh yang tak disangka-sangka. Reza, seorang pria baik hati, pintar, tampan dan mapan. Reza adalah putra seorang petinggi Bank di Indonesia. Sungguh, inilah Kuasa dan Kehendak Allah, sehingga pemuda baik hati ini melakukan sesuatu yang mengharukan–membuat air mata menetes.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.