`


THERE IS NO GOD EXCEPT ALLAH
read:
MALAYSIA Tanah Tumpah Darahku

LOVE MALAYSIA!!!


 


Wednesday, December 31, 2014

[VIDEO & GAMBAR] Terkini QZ8501: 3 Mayat Lagi Ditemui, Seorangnya Berpakaian Pramugari


Enam mayat daripada pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 ditemui setakat ini, termasuk seorang anak kapal, kata Ketua Badan Mencari dan Menyelamat Nasional (Basarnas) Indonesia Bambang Soelistyo hari ini, lapor CNN Online. 

Empat hari selepas Airbus 320-300 itu terhempas di Laut Jawa ketika dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura, pasukan mencari kini memberi tumpuan di kawasan berhampiran di mana serpihan dan mayat dikesan semalam di Selat Karimata, di perairan barat daya Kalimantan di pulau Borneo.

Pakar penerbangan percaya fiuslaj mungkin boleh ditemui dengan mudah kerana pesawat itu barangkali hanya pecah ketika ia mencecah air, iaitu hanya pada kedalaman kira-kira 40 meter.

Penyelam, kapal dan pesawat memulakan pencarian baru hari ini, selepas menemui petanda pertama serpihan daripada QZ8501 semalam. Pencari semalam turut menemui “bayang” seperti pesawat di dasar laut dan kini menggandakan usaha mengesannya sekali lagi selepas terhalang arus deras semalam. Peralatan sonar diturunkan ke dasar laut, kata CNN memetik Pengarah Operasi Basarnas SB Supriyadi sebagai berkata.

CNN turut melaporkan berdozen ambulans bersedia di Surabaya, untuk membawa mana-mana mayat yang berjaya dibawa keluar.

Penerbangan QZ8501 yang membawa 162 penumpang dan anak kapal terputus hubungan dengan menara kawalan pada pagi Ahad selepas meminta kebenaran untuk terbang lebih tinggi bagi mengelak ribut.

Rakaman televisyen menunjukkan mayat terapung di lautan semalam mencetuskan kemarahan di kalangan keluarga dan waris yang menunggu berita mengenai nasib insan kesayangan mereka yang menaiki pesawat itu.

Presiden Indonesia Joko Widodo malam tadi mengumumkan keutamaan akan diberikan untuk mengenal pasti mayat yang dapat ditemui.

Kira-kira 30 kapal dan 21 pesawat dari Indonesia, Australia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan dan Amerika Syarikat terbabit dalam pencarian pesawat itu

TNI Siapkan 47 Penyelam Untuk Pencarian Lanjutan Korban

TNI Siapkan 47 Penyelam Untuk Pencarian Lanjutan KorbanSejumlah Tim SAR membawa serpihan pesawat Air Asia QZ 8501 yang ditemukan KRI Bung Tomo di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12). (ANTARA/Kenarel) Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI, Jenderal Moeldoko menyatakan tentara bakal sepenuhnya membantu tim pencari dalam proses pencarian lanjutan terhadap korban dan bagian kapal Air Asia QZ8501. Dengan kekuatan yang mereka miliki, TNI bakal menerjunkan 47 orang penyelam dari TNI Angkatan Laut yang diiikutkan ke dalam tim SAR, esok hari.

“Semua akan berfokus kepada satu objek dan titik pencarian,” katanya menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan jajaran tim SAR Nasional di kantor Badan SAR Nasional, Jakarta, Selasa (30/12). Pilihan Redaksi

Selain penyelam menurut Moeldoko, TNI juga bakal menurunkan semua kekuatannya untuk melakukan evakuasi dan penerbangan jenazah hingga ke Surabaya. Satu Hercules mereka siapkan untuk kemudian bisa melakukan penerbangan korban ke keluarga mereka.

“Prinsipnya semua yang mempercepat tugas SAR akan kami lakukan,” ujarnya.

Lima negara, kata Moeldoko, melalui armada lautnya kini sudah berada di perairan dekat lokasi penemuan serpihan dan korban AirAsia QZ8501. Mereka adalah kapaldari Australia, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat dan Koera Selatan. “Semua sudah dibagi ke dalam sektor pencarian, dan sudah mendapatkan restu dari pemerintah,” katanya.

Badan SAR Nasional (Basarnas) dipastikan telah menemukan puing pesawat AirAsia QZ8501 dan enam jasad diduga penumpang, Selasa (30/12).

Kronologi penemuan pesawat mulai jelas ada pukul 10.05 WIB hari ini setelah pesawat C-295 milik TNI Angkatan Udara menemukan benda berwarna putih. Setelahnya, pada 11.30 WIB, pesawat C-130 TNI Angkatan Udara juga menemukan potongan logam.

Setelah itu, puing-puing lain seperti pintu darurat pesawat kemudian ditemukan. Kepala Basarnas Masdya TNI F Henry Bambang Soelistyo menyatakan, 95 persen yakin bahwa puing yang ditemukan berasal dari AirAsia QZ8501. 
-cnnindonesia


Kisah Pramugari Nisa dan Salam 'I Love You dari 38 Ribu Kaki'


Jakarta - Salah satu awak pesawat di AirAsia QZ8501 adalah pramugari Khairunisa Haidar Fauzi (22). Perempuan yang akrab disapa Nisa ini cukup aktif di media sosial.

Instagram menjadi salah satu media sosial tempat Nisa aktif bersosialisasi. Dia banyak memposting foto-foto kegiatannya di media sosial yang berbasis foto tersebut.

Setelah hilangnya AirAsia QZ8501, ada salah satu foto dari Instagram Nisa yang banyak tersebar di media sosial. Foto itu diambil sekitar dua pekan lalu.

Foto tersebut menampilkan sebuah kertas yang ditempelkan di jendela pesawat. Di kertas berwarna coklat itu terdapat tulisan tangan Nisa 'I LOVE YOU FROM 38000 ft'. Di balik kertas itu ada pemandangan sayap pesawat yang berada di atas awan.

Diduga foto itu diambil saat Nisa sedang bertugas sebagai pramugari di AirAsia. Nisa juga membuat caption tulisan atas foto tersebut, 'Yes! I love you :x #love #caption #wings #aircraft'.

Setelah QZ8501 dilaporkan hilang, ratusan komentar pengguna Instagram meramaikan foto tersebut. Kebanyakan memberi emoticon sedih, ada juga yang berharap Nisa bisa membaca semua komen tersebut.

Tersisip harapan dari keluarga dan kerabat agar perempuan berusia 22 tahun itu bisa selamat. Ayah Nisa, Haidar, sangat berharap putrinya bisa ditemukan dengan selamat.

"Harapanya semoga Nisa bisa ditemukan dengan selamat," ujar Haidar di kediamannya Jl Pipa Nomor, Kelurahan Pipa Reja, Kemuning, Palembang, Minggu (28/12) lalu.

Nisa menjadi pramugari AirAsia sejak 2013. Dia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara itu lahir di Palembang pada 11 Mei 1992. Setelah lulus SMA, dia diterima di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Namun karena cita-citanya, dia kemudian mendaftar sebagai pramugari AirAsia. Kontak terakhir Nisa kepada keluarga dilakukannya dari mess AirAsia di Surabaya pada malam sebelum dia bertugas di penerbangan jam pertama AirAsia QZ8501 pukul 05.35 WIB Minggu (28/12/2014). Saat itu dia menyebutkan rencananya bertahun baru di Palembang. 
-detik.com


Keluarga Penumpang MH370 Cemburu QZ8501 Dapat Ditemukan Lebih Cepat

Washington - Serpihan dan beberapa jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 berhasil ditemukan. Ini yang membuat keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 merasa iri.

Pernyataan ini antara lain disampaikan oleh Sarah Bajc, salah satu kekasih penumpang Malaysia Airlines (MAS) MH370. MH370, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya sejak hilang kontak pada Maret lalu. Sarah Bajc merasa iri karena keberadaan QZ8501 bisa ditemukan dalam waktu singkat.

"Saya sedikit merasa iri dalam hal karena, Anda tahu, setidaknya mereka memiliki kemampuan untuk mendapat kejelasan atas insiden tersebut," tutur Sarah Bajc kepada acara CNN 'New Day' seperti dilansir CNN pada Rabu (31/12/2014).

Pernyataan tersebut disampaikannya sesaat setelah serpihan AirAsia QZ8501 ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Kekasih Bajc yang warga negara Amerika Serikat dan juga eksekutif IBM, Phillip Woods, berada di dalam MAS MH370 yang hilang nyaris sejak 10 bulan lalu.

"Kami masih tidak jelas. Tidak ada bukti maupun kejelasan atas apa yang terjadi terhadap pesawat tersebut," ucapnya sembari menahan air mata.

Dalam keterangan sebelumnya, Bajc menyampaikan simpatinya bagi keluarga penumpang QZ8501. Dia menyebut dirinya juga merasakan rasa sakit yang sama dengan keluarga penumpang QZ8501.

"Ini merupakan rasa sakit fisik yang dirasakan di seluruh tubuh Anda. Dan membayangkan seluruh keluarga penumpang itu, saya bisa merasakannya, saya bisa membayangkannya. Saya tahu tepat apa yang mereka alami," sebutnya.

Tidak hanya Bajc, Danica Weeks yang suaminya berada di dalam MAS MH370 juga merasakan yang sama. Mengetahui ada insiden sama menimpa pesawat lain, seakan membangkitkan semua kenangan buruk dalam hidupnya.

"Beberapa hari terakhir bagai siksaan. Membangkitkan semuanya. Kami serasa menghidupkan lagi apa yang kami rasakan. Ini adalah mimpi buruk mengerikan," ujar Weeks.

Kendati demikian, Weeks mengaku tidak memiliki pilihan lain selain menunggu. "Kami tidak akan pernah mendapat kedamaian hingga kami melakukan hal yang benar bagi orang-orang terkasih kami, dan itu adalah membawa mereka pulang kepada kami," tandasnya. 
-detik.com






No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.