Tetapi kenapa pula warganegara Malaysia itu masih "terperangkap" di Gaza?
Pada 12hb Oktober (kurang lebih) Menteri Luar kita Brader Zambry Abdul Kadir telah berkata bahawa terdapat seorang rakyat Malaysia yang berada di Gaza dan wanita itu "dijadualkan" kembali ke tanah air pada 26hb Oktober. Ini keratan beritanya:
Tetapi sekarang sudah melepasi 36hb Oktober dan esok pula Deepavali (12hb November 2023) dan warganegara kita itu masih belum keluar dari Gaza.
Pada 12 hb Oktober akhbar The Star melaporkan kenyataan Wisma Putra juga bahawa LIMA warganegara Malaysia "terperangkap" di Gaza.
- PETALING JAYA: Five Malaysians are caught in Gaza
- family comprising a mother, her daughter and the latter’s three children.
- “We urge anyone who has information to contact ministry” said Wisma Putra
Apakah status warganegara kita itu sekarang dan bagaimanakah keadaan mereka ? Dan berapa ramaikah bilangan mereka yang sebenarnya? Brader Zambry do we have an accurate number?
Pada 5hb November media melaporkan mengenai seorang wanita Melayu itu yang masih belum dapat keluar dari Gaza.
Ikut media asing ramai lagi warganegara lain yang masih "terperangkap" di Gaza sebab mereka belum lagi diberi "kelulusan" oleh pihak Hamas untuk meninggalkan Gaza.
Pada 25 Oktober 2023 media asing melaporkan puak Hamas masih menghalang warga asing keluar dari Gaza:
25 October 2023 - Matthew Miller, the State Department spokesman, blamed Hamas for the hold-up in a briefing on Monday. Hamas just has to stop blocking their exit.”Dua minggu kemudian pada 7hb November, hasil tekanan daripada kerajaan Amerika Syarikat serta campurtangan Qatar puak Hamas telah setuju membebaskan 400 warganegara Amerika.
WASHINGTON, Nov 7 (Reuters) - The United States has helped more than 400 U.S. citizens, lawful permanent residents and other eligible people to leave the Gaza Strip, the State Department said on Tuesday, but added that U.S. citizens remain in the besieged enclave.
Tetapi masih terdapat lagi warganegara Amerika (berbangsa Arab) yang "ditahan" di Gaza.
So Brader Zambry Menteri Luar Malaysia, what is the situation with the Malaysians "trapped" in Gaza?
Pagi tadi saya tanya seorang sahabat media berkenaan isu ini dan dia menjawab : 'No news. That day after I saw your post on Dr .. we queried Wisma Putra. No reply. Think her last Facebook post was on October 25th. Either out of battery or worse. Wisma Putra told reporters they will update. But nothing so far.'
"But nothing so far" from Wisma Putra !!
Menteri Luar Brader Zambry Abdul Kader, what is going on?
- Kita sudah buat Minggu Solidariti dengan Hamas.
- Guru sekolah kita sudah berseronok bungkus kepala style pejuang Hamas dan bermain-main menembak senapang plastik.
- Menteri Solidariti Wallahu A'lam mulut celupar 1st Class telah sebak menangis di Parlimen.
All this we have done.
We have also sent RM7.0 million worth of humanitarian aid.
- Sat, 11 Nov 2023 - Malaysia sends 2nd humanitarian aid to Palestine
- part of 50 tonnes of goods totalling more than RM7 million — Bernama
- SEPANG, Nov 11 — M'sia’s 2nd shipment of humanitarian aid
- departed via special chartered cargo flight last night
- 20 tonnes medical supplies, baby goods took off 11 pm from KLIA
Still there is no news about the Malaysians in Gaza.
Negara kita sekarang juga menghadapi risiko boleh dikenakan sekatan ekonomi oleh Amerika dan negara Barat (sanctions) sebab kerajaan Brader Zambry telah pun mengambil risiko menghulur tengkok untuk menyokong Hamas.
So you have done all this.
- Tetapi kenapa pula warganegara Malaysia itu masih "terperangkap" di Gaza?
- Kenapa Hamas belum memberi kelulusan untuk mereka pulang ke tanah air?
Amerika Syarikat pula yang menjadi penyokong terbesar Israel dan langsung tiada solidariti dengan Hamas masih dapat "membawa pulang" 400 warga negara mereka.
Brader Zambry saya ada DUA cadangan.
1. Why not kita hantar Menteri Solidariti itu ke Gaza? Biar dia jadi tetamu khas Hamas. Maybe she can get the Malaysians to be allowed to return home.



No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.