ARAU, May 8
- Sexual crimes in Perlis increased 31% to 51 cases in 2024
- 39 cases in 2023 said state police chief
- 98% cases consensual acts
- “More alarmingly, schoolgirls between 12 and 16 yrs old gave birth
- state-level Crime Awareness Day programme at Sekolah Menengah ..
- WhatsApp, TikTok, Facebook and Telegram key factor
- teenagers use them to find partners
- led to sexual activities — Bernama
My Comments: Habis puak-puak agama di Perlis buat apa? Mereka pegang kuasa, mereka dapat peruntukan duit, dapat pejabat besar, dapat kereta besar.
Ada juga yang hari-hari keluar muka dia di YouTube, cakap ini dan itu, Ibn Taymiyyah lah, Albani lah, selalu kokok berderai-derai pasal orang lain tapi rupanya ekor sendiri bau busuk.
- Polis kata jenayah seks meningkat 31% pada tahun 2024.
- Dan melibatkan remaja yang bersekolah lagi.
- Di waktu sekolah, anak-anak belajar agama - banyak waktunya setiap minggu.
- Pagi, petang dan malam mesti ada ceramah agama.
- Lepas itu depa buat Kem Sunnah lagi. Glamour sungguh.
- Tapi kes remaja terlibat perangai songsang meningkat.
Conclusion :
Pandai intan tahu intan.
Pandai kaca tahu kaca.
Pandai asap keluar asap.
Kita perlu bezakan intan, kaca dan asap.
The views expressed are those of the writer and do not necessarily reflect those of MMKtT.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.