`


THERE IS NO GOD EXCEPT ALLAH
read:
MALAYSIA Tanah Tumpah Darahku

LOVE MALAYSIA!!!


 


Thursday, March 19, 2020

Tablig Jahil Quran Jadi Takbur Dan Bahayakan Umat Manusia




I hope this young woman recovers fully and returns to see her family. Please read on. 

The Tablig fellows seem to be on a rampage. Now they are having another ijtema or congregation in a place called Gowo in Makassar which is in South Sulawesi, Indonesia. 8,694 people have already attended including 83 from Malaysia. 

The latest news is the Indonesian authorities have managed to get the tablig to terminate the event.  But the 8000+ people have already gathered. The viruses have already been transmitted. It is too late.





Menteri Dalam Negeri Hamzah Zainuddin perlu jawab macam mana perkara berikut boleh berlaku :



Sebab mengikut perintah pergerakan terhad rakyat Malaysia tidak dibenarkan keluar negara. Habis macam mana pula 80 orang Malaysia itu boleh keluar Malaysia dan tiba di Gowo, Makassar untuk hadhiri ijtema tablig Indonesia?

Bila mereka pulang nanti apakah mereka akan minum 'teh' dan makan cucuk badak bersama Hamzah Zainuddin dalam kuarantin ? Cucur badak tak ada badak tau. Cucur udang saja kadang-kadang ada udang. 



Yang berikut adalah berita itu dari Indonesia  :




KONTAN.CO.ID - JAKARTA. 
Ribuan Islam dari Asia tiba di Indon Rabu (18/3)
datang berbondong-bondong hadiri tabligh Ijtima Dunia 2020 di Gowa

Tabligh akbar di Gowa diadakan walau ada ancaman virus corona 
Perhelatan ini semakin menyebar dengan adanya pertemuan ini

2 minggu lalu, ijtema serupa di Malaysia mengakibatkan 500 lebih kes tertular
beberapa peserta acara tersebut juga hadir di Ijtima Dunia 2020 di Gowa.

acara di Desa Niranuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten  Gowa diikuti 8,694 

peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 dari negara asing berjumlah 411 orang
Mayoritas berasal dari negara-negara yang terpapar virus corona Covid-19


seluruh orang asing yang hadiri Ijtima datang ke Makassar melalui jalur udara


Mereka berasal dari sembilan negara  yang terdiri dari:

Pakistan: 58 orang
India: 35 orang
Malaysia: 83 orangThailand: 176 orang
Banglades: 24 orang
Filipina: 2 orang

.
.
(OSTB : Hamzah Zainuddin sila jawab. Macam mana 83 karkun tablig boleh keluar Malaysia dan sampai di ijtema tablig Indonesia?)


Jumlah selebihnya 8,283 berasal dari Indonesia



Ijtima Dunia Zona Asia 2020 controversial karena langsung di tengah wabah corona
Ijtema bertentangan dengan upaya pencegahan penyebaran virus 

Apalagi ijtema di Malaysia penyebab merebaknya corona 
2/3 dari total 790 kasus corona Malaysia berkaitan ijtema tabligh 


Here is the English version :





  • Despite warnings, tablig gathering in Indon going on as scheduled
  • police making last ditch-effort to persuade organisers to call it off
  • Organisers rejected formal request from authorities to postpone gathering




JAKARTA, March 18 — Thousands of Muslims from Asia in Indon today

despite fears their meeting (ijtema) could spread coronavirus

just 2 weeks after similar event in M'sia caused more than 500 infections


Both gatherings in Indon and M'sia organised by Tablighi Jama'at

8,695 people already assembled in Gowa, near Makassar

"They are still coming from Thailand, Arabia, India, Philippines"


M'sian ijtema held from Feb 27 to March 1, drew 16,000 followers
Hundreds infected in Malaysia

2/3 of M'sia’s 790 infections traced to ijtema in Kuala Lumpur

Brunei has 50 infections linked to it

Cambodia, Philippines, S'pore, Thailand, Vietnam citizens infected there



Indonesia's tally of infections 227, with 19 deaths

  • Organisers said event had begun
  • "We are more afraid of God," organisers told Reuters
  • when asked about risk of spreading virus 
  • we fear illnesses, death 
  • But there's something more to the body, which is our soul
  • "Our purpose is one, how we take religion to other people"
  • pleasure of living in this world is only a little, compared to afterlife
same social media accounts used to promote both events
prominent Indian Tablighi cleric, Sheikh Maulana Ibrahim Dewla

left KLIA on Tues for Indonesia event




OSTB : prominent Indian cleric Sheikh Maulana Ibrahim Dewla ???

Why is there always some Indian involved in these religious cults ? 

Today another news report says 25,000 people in Bangladesh have gathered for public prayers (sembahyang hajat) to fight the corona virus.  Talk about a moronic irony.

At this point I will refer some verses from the Quran. I will also use simple Bahasa. 
Non Muslims may read this for your information and knowledge. 
Saya harap pembaca Muslim akan turut membaca dan fahami ayat Quran berikut. 

Bismillah hirrahmanir raheem (In the name of Allah the Compassionate the Merciful).

Surah an-Nisaa ayat 79 (4:79)

maa asaabaka min hasanatin fa minallaahi - Apa yang menimpa kamu daripada yang baik itu datangnya daripada Allah

wa maa asaabaka min saiyyi-aatin fa min nafsika - dan apa yang menimpa kamu daripada yang jahat itu adalah dari diri kamu sendiri 

wa arsalnaa lin naasi rasuulan - dan Kami utuskan kamu kepada manusia sebagai rasul

wa kafaa billaahi shaheeda - dan cukuplah Allah sebagai saksi



In English :

Surah 4:79 Anything good that happens to you is from Allah and anything bad that happens to you is from your own self. We have sent you as a messenger to the people,* and Allah suffices as witness



Memang pun segala yang baik yang berlaku kepada kita itu adalah hasil daripada melakukan sesuatu perkara dengan betul, dengan ikut cara yang betul yang ditetapkan oleh Allah swt.



Contohnya kalau buat rumah ditebing tinggi boleh berlaku tanah runtuh. 
Kita boleh mati.
Kuman virus boleh membunuh. Itulah ciptaan Allah swt.
Kuman cholera atau taun boleh juga membunuh manusia.

Kita faham bahawa jika kita lalai dan kotor dan tidak membasuh tangan selepas menggunakan tandas atau bila masa pun sebelum makan atau menyentuh orang lain, kemungkinanya kuman cholera (taun) dan virus yang pelbagai yang melekat kepada tangan kita akan melekat kepada orang lain, melekat pada tombol pintu, melekat kepada steering kereta dan sebagainya. Maka akan berjangkitlah kuman taun (cholera) dan pelbagai virus. 

Jika kita lalai, malas, degil, bodoh dan kotor maka penyakit akan merebak. 
Kita akan jadi mangsa penyakit. 
Kita akan membawa musibah ke atas diri diri kita sendiri.

Jika kita membasuh tangan, senantiasa bersih dan senantiasa awasi keadaan maka kuman taun (cholera) dan pelbagai virus TIDAK AKAN merebak dengan begitu cepat dan lekas.  Atau kita menggunakan ubat sanitiser, sabun untuk membasuh tangan, klorox dsbnya yang boleh membunuh kuman dan virus. 

Sebabnya inilah sunnatullah atau ketetapan Allah swt yang mengawal kewujudan bakteria, virus dan apa jenis kuman. Kalau kena ubat sanitiser dan sabun maka kuman dan virus akan mati. Kalau manusia menjaga kebersihan dan menjaga keadaan sekitar kuman TIDAK BOLEH berjangkit. Itulah Sunnatullah atau ketetapan Allah swt.

Sebab itulah segala yang baik yang telah berlaku kepada kita itu datang daripada Allah swt kerana kita berjaya mentaati sunnatullah atau apa yang ditetapkan oleh Allah swt berkenaan sesuatu perkara. 

Daripada dulu lagi budaya Melayu sudah pun tahu mesej ayat Allah yang simple ini. 

'Kalau takut dilambung ombak, Jangan berumah di tepi pantai, baik dicari tanah yang landai'

Kalau buat rumah di tepi pantai bersedialah untu dipukul ombak atau dihanyutkan air tinggi. Jangan pula cuba berbaca doa, bernazar, berhajat dsbnya untuk menjauhkan ombak daripada melanda rumah ditepi pantai. Itu adalah perbuatan bodoh.

Sunnatullah atau ketetapan Allah swt berkenaan laut, angin, ombak dan pantai ialah apabila angin ribut, laut akan bergelora dan ombak tinggi akan memukul pantai. Sesiapa berumah ditepi pantai akan dilambung ombak tinggilah. Simple sangat, kenapa tak faham pula?

Habis kenapa pula brader tablig ini sengaja degil macam setan dan mencabar sunnatullah? Kalau lah mereka pembawa virus Corona Covid 19 dan mereka terus berpeluk-peluk, bercium-cium, bertimang-timangan, menukar air liur sesama karkun makan satu talam, maka tentulah mereka akan dijangkiti virus dan penyakit yang boleh membawa kepada kematian. 

(Don't worry, sila teruskan baca lagi. Di bawah sini ada ayat pasal orang yang patut pergi mampus).

Dan mereka akan terus merebakkan virus itu ke semua tempat yang mereka pergi, ke semua objek dan manusia yang mereka sentuhnya daripada anak bini di rumah, meja dan kerusi di warong dan restoran dan apa pun. 

Sebab itulah 2/3 daripada 790 kes virus corona di Malaysia ini melibatkan orang tablig dan ahli keluarga mereka. 

wa maa asaabaka min saiyyi-aatin fa min nafsika - "dan apa yang menimpa kamu daripada yang jahat itu adalah dari kamu sendiri"

Yang berikut ini adalah Surah ar Raad ayat 11 (13:11). 






Sila perhatikan bahagian yang dihighlight warna kuning :

Innallaaha - Sesungguhnya Allah 
laa yughaiyyiru - tidak mengubah 
maa bi qawmin - apa yang ada pada sesuatu kaum 
hatta yughaiyyiru - sehingga mereka mengubahkan
maa bi anfusihim - apa yang ada pada diri mereka sendiri


In English,

Surah 13:11 Thus, Allah does not change the condition of any people unless they themselves make the decision to change.


Jadi jika kita tidak ambil peduli untuk mencegah virus corona daripada merebak dan jangkiti umat manusia maka keadaan jangkitan dan penyakit itu tidak akan berubah. Virus corona akan jangkiti manusia dan umat manusia akan mati. 

Jangan tunjuk takbur dan angkuh seolah tablig itu boleh 'mengatasi virus korona' seperti dalam video ini : 







One monyet sewel asked me how come I have not commented on that church gathering in South Korea that also spread the Corona virus in that country. Implying why am I highlighting the Tablig dunggus so much?

But aren't the Christians and Koreans kafir haramjadah? 
Bukankah Korea dan Kristian itu kafir haramjadah? 
Bukankah itu memang perangai manusia kafir haramjadah? 
Tapi awak pula mengaku awak Islam. 
Kenapa pula awak nak berlumba dengan perangai kafir haramjadah?  
Kalau kafir haramjadah terjun dalam sungai, awak nak terjun dalam laut ke?
Kenapalah awak ini bodoh macam kafir haramjadah?
Surah 62:6
Katakanlah : "Wahai orang yang yahud, jika kamu anggap bahawa kamu sahaja-lah auliah bagi Allah tidak termasuk manusia yang lain, maka bercita-citalah untuk kematian jika kamu orang yang benar!"

qul - katakanlah
yaa aiyyuhallazee na - wahai orang yang
haadoo - yahud / diberi hidayah
in za-amtum - jika kamu anggap
an nakum - bahawa kamu sajalah
awliyaa-u - auliya
lilaahi - bagi Allah
min doonin - selain daripada
naasi - semua manusia
fataman-nau - maka bercita-citalah
al mauta - untuk kematian
in kuntum - jika kamu
saadiqeen - orang yang benar

In English :

Surah 62:6 Say, "O you who are Jewish, if you claim that you are Allah's chosen, to the exclusion of all other people, then you should long for death if you are truthful!"

Bukankah ini perangai yahudi kafir haramjadah yang terkutuk itu?
Mereka menganggap diri mereka sebagai auliyah (sahabat, pelindung, terpilih) bagi Allah swt.

Al Quran kata kalau begitu rasa mereka, elok suruh mereka pergi mampus sahaja lah. Go and die first.

Jadi begitu juga dengan mana-mana puak tablig, salafi, wahabi dan entah apa lagi pun. Jangan pula ikut perangai yahudi haramjadah. Kalau sesiapa di antara mereka rasa mereka lebih akrab dengan Allah swt daripada orang lain atau merekalah lebih layak jadi auliyah bagi Allah (awliyaa-u lillaahi) maka lebih baik puak-puak ini pergi mampus dulu. Serupa macam yahudi yang angkuh itu.

Doakan saja awak semua akan mati cepat. 
Biar muka bumi Allah swt dibersihkan daripada virus dalam kepala otak setan awak itu. 

Wa aakhirul kalam. 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.