`


THERE IS NO GOD EXCEPT ALLAH
read:
MALAYSIA Tanah Tumpah Darahku

LOVE MALAYSIA!!!

 



 


Wednesday, May 14, 2014

Lagi, Non Muslimah Pakai Hijab. Ini Pengalamannya.

Perempuan Non-Muslim Ini Memutuskan Berhijab  
Amanda (http://www.hautehijab.com/)
HIJAB memang digunakan muslimah untuk menutup aurat . Namun bukan bermakna fesyen itu hanya boleh dikenakan oleh kaum perempuan penganut Islam sahaja . Sejumlah perempuan non - muslim pun ternyata juga terkesan dengan fesyen ini .

Lihatlah Amanda . Perempuan asal Amerika Syarikat ini juga berhijab . Baju yang dikenakan pun menutup aurat dengan rapat . 
 " Saya adalah perempuan non - muslim Amerika yang memilih berhijab , " tutur Amanda dikutip Haute Hijab .

Amanda tidak sedang cuba - cuba . Dia juga tak sedang mendalami hidup sebagai muslim . Namun , lulusan diploma Hubungan Antarabangsa Universiti Utah ini benar - benar berketetapan hati , berhijab selamanya .

" Saya telah membuat keputusan seumur hidup hanya menunjukkan wajah dan tangan saja saat di muka umum , dan saya suka , " katanya .

Keputusan itu datang dari pengalaman kecil Amanda . Sejak dulu dia terkagum - kagum pada fesyen hijab . Namun malangnya dia terlalu percaya dengan anggapan serong masyarakat di sekitarnya . " Sehingga saya ragu dibuatnya . "

Menginjak remaja , Amanda mendalami sastera Arab . Saat itulah dia berkenalan dengan teman muslimah . Beberapa di antaranya berhijab . Namun hatinya tak juga bergerak . Dia bahkan berfikir teman - teman muslimahnya itu berada dalam tekanan untuk berhijab .

Pandangan itu mulai berubah apabila kuliah . Dia kerap kali mendengar ceramah teman lelaki soal perempuan . Bahkan sering para lelaki mencuri - curi pandang . Melihatnya bulat - bulat . Namun dia masih berusaha cuek saja . 
" Tapi setelah mendengar perbualan mereka , saya tidak boleh berdiam diri sahaja , " ucap Amanda .

Sejak itu , dia mula melanggar setiap lelaki yang melihatnya dengan tak senonoh. Namun pada akhirnya dia sedar . Rasa tidak selesa itu merupakan masalahnya . 
" Saya berfikir orang - orang itu punya hak bertindak sesuka hatinya dan saya tidak punya hak untuk melarang mereka . "

Suatu saat , Amanda melihat rakan muslimahnya yang berhijab . Saat itulah perempuan yang tinggal di Sacramento , California , ini melihat temannya itu kelihatan anggun . Dalam hati Amanda berkata , " Wow , saya ingin kelihatan seperti dia . "

Sejak itulah Amanda mula mencari maklumat soal hijab . Dia juga mencari tahu mengapa para muslimah mengenakan tudung penutup aurat itu . 
 " Saya melihat video di Youtube , mencari kedai hijab online . Lama - lama saya terpesona , para perempuan berhijab kelihatan cerah dan elegan . Saya ingin seperti itu dan mula bermimpi . "

Namun Amanda masih gamang . Fikirannya masih kalut . Bagaimana tanggapan orang saat dirinya yang non - muslim mengenakan hijab . Dia simpan rapat - rapat niat berhijab itu . Hingga saatnya dia bercerita pada seorang teman .

" Dia mengatakan tidak akan mempermasalahkannya dan bahawa muslim bukanlah satu - satunya kumpulan yang mengenakan hijab . Banyak Yahudi dan Nasrani yang juga mengenakannya , " tutur Amanda .

Saat itulah hatinya bulat untuk berhijab . Dan akhirnya dia tahu manfaat menutup tubuh dengan rapat . " Kerana hijab , saya paham bahawa badan saya adalah hak saya , dan saya berterima kasih kepada muslimah yang memberi tahu saya , " ujar dia .
Eksperimen

Perempuan non - muslim lain yang juga berhijab adalah Anisa Rawhani . Namun perempuan asal Kingston , Kanada , ini sedang eksperimen . Dia ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap kaum minoriti .

Oleh kerana itu , Anisa berhijab selama lapan belas hari ada Januari silam . " Saya melakukan ini kerana ingin tahu tentang hijab yang mencetuskan banyak ketegangan di Barat . Saya juga ingin tahu kenapa wanita muslim harus berhijab dan mengapa budaya kita sangat sukar menerima hijab , " tutur Anisa dikutip Dream dari Islam.ru .

Sumber: Twitter @AnisaRawhani  Perempuan Non - Muslim Ini Memutuskan Berhijab Sumber : Twitter @ AnisaRawhani 

Mahasiswi Universiti Queen , Ontario , ini berhijab selama lapan belas hari . Selama itu , dia tak mengurangkan aktiviti . Dengan berhijab , dia tetap pergi ke kampus setiap pagi . Menjadi sukarelawan di perpustakaan dan melepak di restoran seperti biasa . 

" Aku pergi dengan memakai hijab dan orang - orang mulai bersikap manis , mereka menjadi sopan , beberapa orang tua yang kutemui bahkan menjabat tanganku , " kata dia . Respons ini tak pernah dia sangka . 

Pada kesempatan lain , Anisa pergi bersama rakan - rakannya . Dia masih bertudung ala muslimah . Lagi - lagi , di luar dugaan . Dia merasa diperlakukan teramat sopan . Sampai - sampai dia merasa sukar untuk menjelaskannya . 

Di hujung percubaan , Anisa mencari kesimpulan . Perempuan keturunan Iran itu mendapati banyak salah faham terhadap hijab . Dia semakin paham tak ada paksaan terhadap muslimah yang berhijab . Namun masih ada perkauman yang menyudutkan .  

" Orang , budaya , dan agama , bukanlah konsep yang boleh anda fahami dengan cara anda sendiri . Dengan dialog , kita meningkatkan saling pengertian dan saling menghormati sesama , " tutur Rawhani . (IH)  

Seorang lagi bukan muslimah berhijab..

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.