Twenty months have passed since that historic day where Pakatan Harapan trounced Umno-Baru/BN and buoyed the hopes of millions of excited Malaysians, eager for change after decades of institutionalised racism, religious extremism, corruption and mismanagement.
The day after GE14, we saw video footage of a bleary-eyed Dr Mahathir Mohamad demanding a reluctant Election Commissioner declare a Harapan victory.
We held our breath when the 93-year-old rushed to the palace to meet the Yang di-Pertuan Agong and form a new government, only to be told to return in the afternoon. Our concern intensified with the additional delay.
During this time, it was alleged that a disgraced Najib Abdul Razak was trying to coerce the police into engineering his return. They refused!
Finally, the moment to be savoured came at 11pm. With his hand on the Quran and quivering from fatigue, Mahathir swore allegiance to the King, but more importantly, it was the fulfilment of a nation's dream, a change for the better after 61 years of stifling one-party rule.
Tragically, our euphoria was short-lived. Four months later, Mahathir and his MPs jettisoned many expected reforms such as local elections, abolishing tolls and overhauling the education system.
The Harapan administration is not seen as a collective government with the PM at the helm. It appeared to be run by a workaholic who trusts no one.
Few of Mahathir's MPs could keep up with his pace, and even fewer dared to oppose him. Previously outspoken MPs, who once inspired us with their bravado, have become as meek as mice.
It should not have taken five by-election defeats for Mahathir to wake-up, because he finally warned that Harapan would be a one-term wonder.
How extraordinary! The rakyat knew this 16 months ago. Harapan failed to implement promised reforms and the rakyat is restless about the delay in jailing former Umno-Baru leaders for corruption and abuse of power.
Radical measures will involve race and religion, but which MP dares to buck the trend? Harapan's decline is not just Mahathir's fault. Harapan MPs have a collective responsibility, but it is their arrogance and refusal to listen which disgust us.
Allegations are rife that some MPs and state executive councillors are termed "Pakatan Cari Makan" politicians. They are more interested in wheeling and dealing to enrich themselves than they are in implementing reform.
Don't be deluded into thinking that prime-minister-in-waiting Anwar Ibrahim can boost Harapan's performance. While Mahathir was beefing up his defences with Bersatu, Anwar engineered a by-election in Port Dickson, after which he and his supporters harped on the transition of power.
Anwar's preoccupation with becoming PM, and his desperation for a firm date, will be his undoing because we saw that he is an impatient and power-hungry man. He is not the panacea for the nation's ills such as inequality and religious extremism. As Anwar has said very little about his plan to resolve this, we are denied a chance to evaluate his proposals.
If Anwar thinks he can unite the nation, then he thinks too highly of himself. He has been unable to unite the warring factions within his own party. Dissent is not tolerated, and party members are expected to be unquestioningly loyal to him.
Malay women (and children) had hoped for radical reforms under Pakatan, but they were left disappointed and furious. The minister for Women, Family and Community Development, being a woman and Muslim, should have understood their plight. Instead, child marriages still flourish to protect "the indisputable religious right of Muslim men".
The blind spot created by religion is infectious. Our schools are increasingly being Islamised. The minister in charge of religious affairs has increased the power and finances for the much-feared and despised Islamic Development Department of Malaysia (Jakim).
Few Malaysians dare to complain about Jakim's overreaching powers and their invasion of our privacy. A Muslim who does will be seen as disobeying "God's orders" and may be punished, or sent for re-indoctrination. A non-Muslim who complains risks serious repercussions. Mahathir has the power to shut down Jakim or dramatically reduce its budget, but he won't.
Environmental issues remain a thorny subject. Lynas continues operating despite the painful lessons of Bukit Merah. The man responsible for the decimation of Sarawak's forests still runs free.
Education is key to prevent the pollution of our soil, air and water but the desire to make money, in the name of development, makes our leaders blind. Strict enforcement is necessary, but the political will to demand excellence from our civil servants is weak.
Most infuriating are the mixed messages from our ministers. One minister criticised the radical Indian preacher Zakir Naik for interfering in local politics, but in the next breath, all was forgiven and the two enjoyed a cosy meal together.
This is similar to the mixed message from Kelantan leaders and executive council members, who are proud to show off their Mercedes Benz cars because these are safer and cheaper to maintain than their decrepit Protons.
Kelantan's leaders have no shame about using superior products, but locals are supposed to be content with locally made goods, which are inferior in quality and sometimes, more expensive than imported items.
It is not just the politicians who have betrayed us. The failure of the people from Peninsular Malaysia's poorest state to vent their anger is astounding.
One minister had been living under a rock and denied the existence of gays in Malaysia. Another was so dopey that he did not know that a drone is not a flying car.
Mahathir requires a leaner cabinet and civil service. He should only retain competent people with principles. If meritocracy leads to a predominantly non-Malay cabinet, then so be it.
The Malays occupied the top positions for six decades, but their betrayal failed the nation. Malaysia is ripe for reform. We will persevere.
Assalamualaikum wr.wb,saya pak arianto pekerjaan saya sehari-harinya cuma seorang TKI pembantu di negara tentangga yaitu di malaysia yang pendapatannya tidak seberapa dan suami saya cuma kerja di kelapa sawit,buat biaya anak sekolah aja tidak cukup di kampung apalagi untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-harinya dan suatu malam saya buka internet dan tidak sengaja saya temukan number HP EYANG WORO MANGGOLO langsung saya telpon beliau dan menceritakan semua keluahan saya dan akhirya di kasih ANGKA GHAIB 6D benar-benar tembus dengan adanya EYANG semua hutang-hutang saya di kampung sudah lunas semua ,bahkan sekarang saya sudah buka usaha WARUNG MAKAN di malaysia!!! sekali lagi saya mengucapkan banyak terimah kasih kepada EYANG WORO MANGGOLO atas bantuan Eyang kini impian saya selama ini sudah jadi kenyataan dan berkat bantuan EYANG WORO MANGGOLO pula yang telah memberikan angka ghaib hasil ritual,beliau kepada saya yaitu 6D dan alhamdulillah telah berhasil memenangkan 5x berturut-turut tembus .
ReplyDeleteSolusi yang tepat jangan anda putus aza karna EYANG akan membantu anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB apa bila anda butuh angka togel 2D-3D-4D-5D-6D, dijamin 100% jebol.
Apabila ada waktu silahkan/SMS EYANG WORO MANGGOLO di number 082-391-772-208 .
DAN BELIAU JUGA BISA MENBANTU ANDA TUK PUTARAN YANG ADA DI BAWA.
angka;GHOIB: singapur
angka;GHOIB: hongkong
angka;GHOIB; malaysia
angka;GHOIB; toto magnum 4d
angka"GHOIB; laos…
angka"GHOIB; macau
angka"GHOIB; sidney
angka"GHOIB: vietnam
angka"GHOIB: korea
angka"GHOIB: kudalari
sekali lagi makasih yaa KI waktu itu saya cuma bermodal uang cuma 300 ribu dan akhirnya saya menang banyak dan berkat angka gaib hasil ritual KI saya sudah buka usaha Kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari sebelumnya,bagi anda yang ingin seperti saya silahkan HUB/SMS EYANG WORO MANGGOLO di number 082-391-772-208 insya allah beliau akan menbantu anda semua.trimakasih
assalamualaikum
ReplyDeleteNama saya Kemala Jayachandra
Dari Jakarta selatan Indonesia
e-mail: kemalajayachandra438@gmail.com
Saya berterima kasih kepada ALLAH untuk membuat kesedihan saya berakhir melalui RYAN CEANIC LOAN FIRM untuk beberapa waktu sekarang perdagangan saya telah turun dan saya telah mencari pinjaman besar untuk meningkatkan perdagangan saya kembali, saya telah ditipu berkali-kali semua janji saya pada pinjaman tetapi mereka selalu menipu dan berbohong kepada saya, jadi saya bertemu RYAN CEANIC dan memberi saya pinjaman Rp. 1 milyar (Rp1.000.000.000), saya hanya melakukan pembayaran untuk asuransi pinjaman dan biaya transfer sebelum pinjaman saya ditransfer ke akun saya, mereka yang mencari pinjaman harus hati-hati karena 75% pinjaman online itu palsu, mereka yang mencari pinjaman harus menghubungi RYAN CEANIC LOAN FIRM ada 100% peminjam pinjaman online asli,
E-mail: ryanceanicloanfm@protonmail.ch
Whatsapps: +4915772501298
Halo semuanya
ReplyDeleteSaya ingin menggunakan media ini untuk membuat Anda semua tahu bahwa mendapatkan pinjaman tidak sesulit dan sesulit yang Anda kira
Saya Rina Mariana penduduk asli bandung. Indonesia
Saya mendapat pinjaman dari ONE BILLION RISING FUND dan proses aplikasi saya mudah, lancar dan mudah dimengerti dan saya telah diberkati sejak saya baru menjadi firma pinjaman dan hidup saya tidak lagi menjadi bahan tertawaan bagi orang-orang, tetapi mereka datang kepada saya sekarang untuk meminta nasihat dan bagaimana membantu mereka secara finansial dan sejauh ini saya telah memperkenalkan cukup banyak orang kepada perusahaan pinjaman dan mereka juga mendapatkan pinjaman dari ONE BILLION RISING FUND
Saya akan menyarankan bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman dan Anda ingin mendapatkan bantuan karena kami telah mendapatkan bantuan dari ONE BILLION RISING FUND kemudian hubungi perusahaan pinjaman melalui gmail di bawah ini dan dapatkan transformasi dalam hidup Anda secara finansial seperti yang kami lakukan
Mereka yakin, aman, andal, dan terbuka untuk pelanggan
Mengapa saya menyukai mereka adalah Anda sangat bebas untuk bertanya tentang pinjaman Anda dan layanan mereka 24/7
KONTAK PERUSAHAAN
Nama Perusahaan ::::::ONE BILLION RISING FUND
Gmail: onebillionrisingfund@gmail.com
Hubungi saya
Rina Marian
rinamariana874@gmail.com
Hai semuanya, Nama saya Sani Abdul dan saya berbicara sebagai orang paling bahagia di seluruh dunia hari ini sebelum sekarang. Saya dikalahkan secara finansial tanpa harapan bantuan, tetapi ceritanya akan segera berubah ketika saya bertemu dengan SIR RYAN CEANIC. Saya sangat senang mengatakan keluarga saya kembali selamanya karena saya membutuhkan pinjaman Rp.700 juta untuk memulai hidup saya karena profesi saya karena saya seorang ayah tunggal dengan 3 anak dan seluruh dunia sepertinya bergantung pada saya sampai Tuhan mengirim saya ke perusahaan ini yang mengubah hidup saya dan keluarga saya, perusahaan yang takut akan Tuhan, RYAN CEANIC LOAN FIRM, mereka adalah Juruselamat Tuhan yang dikirim untuk menyelamatkan keluarga saya dan pada awalnya saya pikir itu tidak akan mungkin sampai saya mendapat pinjaman sebesar Rp. 700 juta dan saya akan menyarankan siapa saja yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi SIR RYAN CEANIC melalui email. [ryanceanicloanfm@protonmail.ch] karena ini adalah pemberi pinjaman yang paling memahami dan baik Rincian Kontak: e_mail Alamat: ryanceanicloanfm@protonmail.ch >>>> WhatsApp ::: + 4915772501298 "" "Perusahaan :: RYAN CEANIC LOAN FIRM" "" "" Jumlah Pinjaman ::: Rp.700 juta Nama ::::: Sani Abdul "" "" .Negara :::: Indonesia "" "Pekerjaan: Pedagang" "" Tahun Saya Mendapat Pinjaman Saya: April, 2020 "" "" "Email Saya :::: abdulsaniabdul11@gmail.com
ReplyDeleteHalo semuanya
ReplyDeleteSaya ingin menggunakan media ini untuk membuat Anda semua tahu bahwa mendapatkan pinjaman tidak sesulit dan sesulit yang Anda kira
Saya Rina Mariana penduduk asli bandung. Indonesia
Saya mendapat pinjaman dari ONE BILLION RISING FUND dan proses aplikasi saya mudah, lancar dan mudah dimengerti dan saya telah diberkati sejak saya baru menjadi firma pinjaman dan hidup saya tidak lagi menjadi bahan tertawaan bagi orang-orang, tetapi mereka datang kepada saya sekarang untuk meminta nasihat dan bagaimana membantu mereka secara finansial dan sejauh ini saya telah memperkenalkan cukup banyak orang kepada perusahaan pinjaman dan mereka juga mendapatkan pinjaman dari ONE BILLION RISING FUND
Saya akan menyarankan bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman dan Anda ingin mendapatkan bantuan karena kami telah mendapatkan bantuan dari ONE BILLION RISING FUND kemudian hubungi perusahaan pinjaman melalui gmail di bawah ini dan dapatkan transformasi dalam hidup Anda secara finansial seperti yang kami lakukan
Mereka yakin, aman, andal, dan terbuka untuk pelanggan
Mengapa saya menyukai mereka adalah Anda sangat bebas untuk bertanya tentang pinjaman Anda dan layanan mereka 24/7
KONTAK PERUSAHAAN
Nama Perusahaan ::::::ONE BILLION RISING FUND
Gmail: onebillionrisingfund@gmail.com
Hubungi saya
Rina Marian
rinamariana874@gmail.com