This is a very short and powerful piece of writing by my good friend Wan Mohd Shahrir who hails from Pahang. Wan is also the Ketua Perhubungan of Parti Pribumi Bersatu Malaysia in Pahang. He is a lawyer by training and is an avid reader and student of world history.
Here is his picture :
Wan is not a 'fist' guy at all
Saya pernah menulis artikel 'Melaka sebagai thalassocracy'. Dalam artikel itu saya menyentuh konsep dewa-raja ketika zaman Hindu dan daulat-derhaka pada zaman Islam dalam politik raja-raja Melayu.
Raja merupakan penjelmaan dewa jika mengikut Weltanschauung Melayu ketika era Hindu.
Theology ini hanya sekadar alat politik untuk mengawal agar pemberontakkan tidak berlaku dikalangan rakyat biasa.
Dan menjadi tugasan pembabad dan perawi istana mengaitkan raja-raja dengan unsur-unsur yang kudus dan suci.
Setelah kedatangan Islam, konsep dewa raja ini diubah bernafas Islam. Turki Usmaniyah merupakan al-ghazi ketika itu dan menjadi tauladan kepada dunia Islam.
Bermula hanya sebagai bey (commander) kepada Amir, Usmaniyah berkembang menjadi empayar.
Para saujana Islam menulis tentang 'daulah Usmaniyah' atau "Usman's right to rule".
Maka pembabad kesultanan yang sudah Islam mengaitkan daulah itu dengan daulat, berintipatikan lebih kepada divinity dari sovereignity, persis seperti era dewa raja.
Raja masih mempunyai 'daulat' dan jika derhaka, maka seseorang itu akan ditimpa petaka.
Raja Melayu moden sudah dimeterai bukan dengan daulat kerana manusia moden memahami tiada semua itu.
Maka kita paterikan mereka dengan perlindungan perlembagaan.
Tidak seperti "divine right", kuasa seperti ini tertakluk kepada 'general will'.
Selama mana rakyat masih suka.
My comments : Wow. Short and power packed.
My view is like this. I like to repeat what has already been said and agreed upon. With some digression here and there.
So many people like the judges, the politicians, the Bar Council, the academics have said that the Federal Constitution is supreme. Fine.
The Federal Constitution is just a piece of paper with words written on it.
It can be amended by Parliament at any time.
And Parliament has amended the Constitution many times before.
If 2/3 of MPs vote for an amendment then the Federal Constitution can be added to, shortened, expanded and maybe even abolished altogether.
It is really up to Parliament to decide on the Federal Constitution. So the Parliament is more supreme.
There is one more level. Since the Members of Parliament are elected by the people, ultimately it is the people who are supreme. The people will decide what type of Parliament and what type of Constitution they want.
It really goes without even having to say it : "Selama mana rakyat masih suka".
However there may be a very, very small clique of folks who may have issues fully agreeing with these facts.
Reading history may help to understand things better.
Reading history may help to understand things better.
ReplyDeleteQ kerja di Hongkong 3 THN dlu Amat trsiksa Majikan gak baik Tiap hari di marahin kerja terus 24 jam jarang istrahat tidur mlm Kerja sampe subuh pgi klo lagi libur sekolah sibuk masak" boro" bisa istrirahat, pokoknya kerja.. kerja truss... jd TKW Bikin kapok tersiksa batin 3 THN, kebetulan wktu itu ada teman Q kenal namanya Mbah Jenggot di facebook, awalnya Q ikut-ikutan melihat temanku, ternyata setelah kubuktikan hasilnya memang luar biasa..!! katanya sering di bantu sm beliau. ternyata dia seorang guru spritual Pesugihan Anka Togel 2D sampai 6D dan Pesugihan Dana Ghaib , tp Q beranikan diri coba telpon beliau. Tp Q memilih Pesugihan Dana Ghaib nya. Alhamdulillah benar2 terbukti nyata hasilnya, Q di Hongkong bisa pulang ke indonesia degan selamat jg dah Alhamdulilah 😇😇 jika ada teman minat ingin tlpn beliau ini nmr nya +6282291277145 smg bisa di bantu sprti Q. Amin...